nusakini.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa inflasi selama bulan Juli 2017 sebesar 0,22%. Inflasi ini jauh lebih rendah dibandingkan Juli tahun 2016 lalu sebesar 0,69%. 

Kepala BPS Suharyanto mengatakan inflasi yang lebih rendah ini dikarenakan harga-harga terkontrol. Sehingga ia menilai pengendalian harga pangan jauh lebih baik tahun ini karena upaya Pemerintah yang mengeluarkan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) serta adanya Satgas Pangan yang dibentuk untuk mengontrol.

"Karena satu-satu caranya untuk menekan inflasi harus menekan volatile food-nya dan ini karena terjaga," katanya di Jakarta, Selasa (1/8/2017)

Sementara itu, penetapan harga pemerintah seperti penyesuaian harga listrik sudah tidak mempengaruhi inflasi di bulan Juli ini. Karena masa penyesuaian tarif listrik telah berakhir pengaruhnya hingga bulan lalu.

"Kita sadari bahwa kenaikan penyesuaian tarif listrik yang pencabutan subsidi untuk yang tidak mampu itu akan berpengaruh besar. Untuk listrik sudah berakhir. Listrik kan tiga kali kemarin penyesuaian tarif, Januari, Maret dan Mei. Mei dampak pascabayar-nya terasa di Juni tapi di Juli flat, karena inflasi relatif harga, harga (listrik) sekarang sama semua," jelasnya. (b/ma)